13 Fakta Batik yang Jarang Diketahui
13 Fakta Batik yang Jarang Diketahui – Tahukah Sobat bahwa tanggal 02 Oktober diperingati sebagai Hari Batik Nasional? Peringatan ini diadakan untuk mengenang dan menghormati salah satu karya terbaik budaya bangsa Indonesia, yaitu Batik. Batik telah diakui dunia sebagai salah satu Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) oleh UNESCO pada 2 Oktober 2009, referensi selengkapnya lihat di Indonesian Batik.
Sudah sewajarnya jika kita sebagai bangsa Indonesia menggemari Batik yang memiliki beragam jenis batik, arti pola, dan sejarahnya di masa lalu. Dari model tradisional seperti motif kawung, parang rusak, hingga motif modern karya desainer asli Indonesia, semua adalah kekayaan negeri yang patut dibanggakan dan dilestarikan. Meskipun demikian masih ada beberapa fakta tentang Batik yang jarang diketahui orang.
Dikutip dati berbagai sumber, berikut ini 13 fakta Batik yang jarang diketahui orang.
1. Sejarah nama Batik Indonesia
Kata “Batik” berasal dari kombinasi dua bahasa Jawa “amba” , yang berarti “menulis” dan “tik” yang berarti “titik”. Batik jika diartikan berarti “menulis titik”.
Tapi tahukah Sobat bahwa, walaupun kata “batik” berasal dari bahasa Jawa, kehadiran batik di pulau Jawa sendiri tidaklah tercatat.
G.P. Rouffaer (Gerret Pieter Rouffaer -1860-1928- seorang peneliti, penjelajah, dan pustakawan asal Belanda yang terkenal sebagai seorang Indonesianis, dan merupakan Deputi Sekretaris KITLV (Institut Ilmu Bahasa, Negara, dan Antropologi Kerajaan Belanda) berpendapat bahwa tehnik batik kemungkinan diperkenalkan dari India atau Srilanka pada abad ke-6 atau ke-7). J.L.A. Brandes (arkeolog Belanda) dan F.A. Sutjipto (sejarawan Indonesia) percaya bahwa tradisi batik adalah asli dari daerah seperti Toraja, Flores, Halmahera, dan Papua. Jika ada yang berpendapat bahwa Batik adalah kesenian Hindu, perlu dicatat bahwa wilayah2 tersebut bukanlah area yang dipengaruhi oleh Hinduisme tetapi diketahui memiliki tradisi kuno membuat batik.
2. Batik salah satu penyumbang devisa negara
Batik sebagai produk fesyen bukan hanya disukai di dalam negeri. Di luar negeri pun batik disukai. Amerika serikat adalah negara paling banyak mengimpor batik dari Indonesia. Selain Amerika ada Jerman, Jepang, dan Korea Selatan yang menjadi tujuan ekspor batik. Ingin tahu nilainya? Tahun 2105 lalu, total nilai ekspor kain batik ke luar negeri adalah Rp2,1 triliun. Meskipun masih dibawah devisa export rokok, dari export Barik devisa negara Indonesia bertambah.
3. Batik salah satu model kain yang multiguna
Sadar nggak sih, batik itu sangat pas dipakai di bagian mana saja di seluruh tubuh? Mulai dari kecil, dulu batik sering dipakai untuk menggendong anak. Sekarang, batik juga dikreasikan di baju, celana, kain rok, blus, blazer, termasuk aksesoris sepatu, tas, hingga jam tangan. Semua matching! Inilah kekayaan budaya asli Indonesia yang bisa pas untuk segala suasana.
4. Batik adalah produk budaya Indonesia
Beberapa negara penghasil Batik adalah Indonesia, Malaysia, Nigeria, India, Singapura, Sri Lanka dan Filipina.
Jenis batik yang paling terkenal adalah dari Indonesia.
5. Perkenalan Batik Indonesia pertama
Batik juga pertama kali diperkenalkan kepada dunia oleh Presiden kedua Indonesia, Soeharto, yang dikenakan pada Konferensi PBB.
6. Batik pekerjaan wanita
Batik merupakan kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak lama.
Perempuan Jawa di masa lalu mengerjakan pembuatan batik sepanjang hidupnya, sehingga pekerjaan membatik dianggap sebagai profesi ekslusif wanita.
Sampai kemudian “Batik Cap” ditemukan dimana memungkinkan para pria mengerjakannya.
7. Motif dan pola batik Indonesia
Motif dan pola masing-masing daerah berbeda. Ragam gaya dan warna dipengaruhi oleh berbagai pengaruh asing. Awalnya, batik memiliki corak dan warna yang terbatas, dan beberapa pola hanya dapat digunakan oleh kalangan tertentu. Namun batik pesisir menyerap berbagai pengaruh luar, seperti para pedagang asing dan juga pada akhirnya, para penjajah.
8. Batik Jadi Rebutan Pihak Asing
Potensinya yang besar untuk membuat batik diburu dan diklaim oleh negara lain.
Satunya Malaysia. Alasan ini yang membuat Indonesia akhirnya mendaftarkan batik sebagai warisan budaya Indonesia.
9. Batik Fashion Dunia
Desainer Indonesia mulai memperkenalkan batik ke luar negeri.
Keindahannya diperkenalkan melalui berbagai acara satunya Miss Universe.
10. Batik di sub-Sahara Afrika
Batik juga terkenal di Sub-Sahara Afrika setelah diperkenalkan oleh Inggris dan pedagang Belanda di abad ke-19.
Batik Jawa diadaptasi oleh suku-suku lokal.
Mereka menciptakan garis tebal, lebih warna dan motif yang lebih besar pada batiknya.
11. Strata dalam penggunaan batik
Rakyat jelata harus tidak pernah memakai pola batik.
Di masa lalu, pangkat seseorang dapat dilihat dari jenis batik yang dia kenakan.
12. Mitos Tentang Batik
Dalam budaya Jawa, batik tidak boleh digunakan di setiap waktu.
Misalnya motif parang dilarang untuk pernikahan.
Masing-masing motif memiliki makna dan penempatan dalam penggunaan yang berbeda.
13. Batik Australia
Batik dibawa ke Australia pada 1970-an.
Erna Bella adalah seorang seniman Aborigin yang menggunalan Batik di kerajinan nya.
Demikian rangkuman tantang 13 fakta Batik yang jarang diketahui orang, semoga bermanfaat dan silahkan berbagi informasi ini kepada teman2 sebagai referensi yang mungkin suatu hari diperlukan. Jika ada pertanyaan atau diskusi terkait fakta tentang Batik Indonesia, silahkan meninggalkan komentar Sobat dibawah artikel ini.