Rasulullah SAW menyuruh setiap muslim memiliki ilmu. Iqra atau bacalah menjadi kunci utama umat Islam berhak mencari pengetahuan seluas-luasnya tanpa disebutkan kelamin mana berhak mendapat pengajaran.
4 Wanita Islam paling berpengaruh di abad 21
Berikut ini CuitNews share informasi tentang 4 Wanita Islam paling berpengaruh abad 21 berikut ini:
Pegiat Suraya Pakzad
Suraya Pakzad asal Afghanistan menjadi perempuan muslim berpengaruh sejagat abad 21. Dia pendiri Organisasi Suara Perempuan bergerak di bidang konsultasi, pelatihan kerja, tempat penampungan para perempuan tidak diinginkan, tempat berlindung perempyan yang dilecehkan, bahkan terancam dibunuh, serta mengawal kaum hawa mendapatkan perlindungan hukum.
Pakzad sadar betul posisinya menjadi pegiat di negeri Islam konservatif. Saban hari dia mendapat ancaman hendak dihilangkan nyawanya. Bayang kematian sudah menjadi teman bagi dia. Namun perempuan ini tidak gentar. Atas jasanya Pakzad mendapat penghargaan dari Konferensi Perempuan Internasional pada 2008.
Aktris Soreh Aghdaslo
Soreh Aghdaslo menjadi perempuan Iran pertama masuk dalam nominasi aktris pendukung terbaik penghargaan film bergengsi sejagat Oscar pada 2003. Kepiawaiannya berakting di film Pasir dan Kabut (Sand and Fog) membuatnya sejajar dengan sineas papan atas Amerika Serikat seperti Jodie Foster, Meryl Streep, dan sebagainya.
Sejumlah film tersohor dibintangi Aghdaslo diantaranya serial televisi terkenal Ruang Darurat (Emergency Room), dan memenangkan penghargaan Emmy untuk serial televisi Rumah Saddam pada 2008.
Ratu Nur dari Yordania
Ratu Nur dari Yordania janda dari almarhum Raja Hussein. Dia lulusan Universitas Priceton Amerika Serikat, seorang penulis, diplomat, dan tokoh Perserikatan Bangsa-Bangsa serta menjadi pakar politik Timur Tengah. Dia perempuan pertama dan mungkin satu-satunya wanita muslim menjadi jembatan antara negara-negara Arab terkenal konservatif dan selalu konflik dengan dunia.
Ratu Nur mempunyai penerus yakni Ratu Rania. Namun mempunyai gaya diplomatik berbeda. Banyak orang mengatakan Ratu Nur lebih kuat pengaruhnya ketimbang si penerus, Rania.
Azar Nafisi
Penulis perempuan muslim Azar Nafisi mampu mempengaruhi sejagat lewat aksaranya. Wanita asal Iran inilah yang menulis buku laris Membaca Lolita di Teheran (Reading Lolita in Tehran) berisi perjuangan perempuan di banyak negara Islam konservatif untuk mendapat hak-hak mereka. Banyak negara mayoritas muslim justru menjadi teror menakutkan bagi kaum hawanya. Nafisi mampu membangkitkan semangat perempuan lewat tulisan dia.
Sebenarnya tradisi sastra modern perempuan Iran tidak dimulai dari Nafisi. Ada sastrawan Faruk Farukzad juga berpengaruh. Namun buku Lolita menjadi terbaik di waktu dan kesempatan yang pas pada zamannya.
Adakah salah satu perempuan Indonesia di masa yang akan datang bisa masuk dalam daftar 4 wanita Islam paling berpengaruh abad 21 terbaru?