Masih banyak pengguna smartphone yang belum sadar akan pentingnya menghapus data pribadi dari ponsel sebelum menjual ponsel itu. Avast mengetahui hal ini setelah melakukan sebuah eksperimen dengan membeli 20 smartphone bekas.
Dari 20 ponsel tersebut, Avast berhasil mendapatkan lebih dari 2 ribu foto pribadi, email, pesan teks, faktur dan satu video dewasa yang telah dihapus oleh pemilik sebelumnya. Avast melakukan hal ini dengan menggunakan aplikasi data recovery yang dapat diunduh secara gratis.
Menurut Avast, salah satu kesalahan yang biasa dilakukan oleh seseorang yang hendak menjual ponselnya adalah lupa untuk keluar dari akun Gmail. Hal ini memungkinkan pemilik ponsel baru untuk membaca pesan yang tersimpan pada akun itu. Mereka bahkan dapat berpura-pura menjadi pemilik lama dan menggunakan akun email tersebut untuk mengirim pesan.
Dua tahun lalu, Avast melakukan percobaan yang sama dan membeli ponsel bekas dari toko online di AS. Dalam eksperimen ini, Avast berhasil mendapatkan lebih dari 40 ribu foto pribadi, email dan SMS.
Namun, dalam percobaan terbarunya ini, Avast membeli ponsel bekas dari toko ponsel bekas. Karena itu, kali ini, Avast mencoba untuk berkonsultasi dengan pemilik toko. Para pemilik toko menyebutkan bahwa mereka selalu melakukan factory reset sebelum menjual ponsel ke pasar.
Meskipun begitu, Avast tetap berhasil menemukan 12 ponsel yang masih memiliki data pribadi. Dari semua ponsel yang telah reset, sekitar 50 persen masih mengandung data pribadi. Menurut Avast, hal ini karena Android versi lama memiliki fitur reset yang bermasalah.
“Fitur factory reset pada Android terbaru cukup aman, tapi, masih banyak ponsel dengan Android versi lama dengan fitur factory reset bermasalah yang masih dijual di pasar,” kata President of Mobile, Avast Software, Gagan Singh.
Masalah lain yang Avast temukan adalah karena sebagian penjual ponsel bekas hanya menghapus data tapi tidak melakukan factory reset.
Namun, Avast merasa, pemilik ponsel seharusnya juga memastikan bahwa data pribadinya telah terhapus sebelum menjual ponsel mereka. Selain itu, sebaiknya mereka mengunduh aplikasi anti-theft pada ponsel. Jadi, saat ponsel mereka hilang atau tercuri, mereka dapat memblokir ponsel sehingga ia tidak bisa digunakan.
“Ketika menjual ponsel bekas, pastikan identitas dan data pribadi Anda telah terhapus,” kata Singh. “Bila data pribadi Anda jatuh ke tangan yang salah, orang yang tidak bertanggung jawab dapat memanfaatkannya untuk melakukan pencurian identitas atau melakukan pemerasan, atau menyebarkan konten dewasa Anda lewat internet.”