Menu

Mode Gelap
LGBT : Sebuah Sekte Sex Baru Melalui Gerakan Penularan Sedunia 26+ Contoh Teknologi Informasi Dan Komunikasi Yang Paling Cepat Adalah Unik 25+ Pengertian Teknologi Informasi Dan Komunikasi Brainly Paling Mudah 30+ Mind Map Komunikasi Melalui Teknologi Informasi Paling Mudah Info Seputar Teknologi Informasi Komunikasi Dan Transportasi Paling Baru

Teknologi · 1 Feb 2022 22:35 WIB ·

Hati-Hati, Hapus Data Pribadi Sebelum Jual Smartphone


 masih banyak orang yang belum sadar akan keamanan data pribadi pada ponsel Perbesar

masih banyak orang yang belum sadar akan keamanan data pribadi pada ponsel

Masih banyak pengguna smartphone yang belum sadar akan pentingnya menghapus data pribadi dari ponsel sebelum menjual ponsel itu. Avast mengetahui hal ini setelah melakukan sebuah eksperimen dengan membeli 20 smartphone bekas.

Dari 20 ponsel tersebut, Avast berhasil mendapatkan lebih dari 2 ribu foto pribadi, email, pesan teks, faktur dan satu video dewasa yang telah dihapus oleh pemilik sebelumnya. Avast melakukan hal ini dengan menggunakan aplikasi data recovery yang dapat diunduh secara gratis.

Menurut Avast, salah satu kesalahan yang biasa dilakukan oleh seseorang yang hendak menjual ponselnya adalah lupa untuk keluar dari akun Gmail. Hal ini memungkinkan pemilik ponsel baru untuk membaca pesan yang tersimpan pada akun itu. Mereka bahkan dapat berpura-pura menjadi pemilik lama dan menggunakan akun email tersebut untuk mengirim pesan.

Dua tahun lalu, Avast melakukan percobaan yang sama dan membeli ponsel bekas dari toko online di AS. Dalam eksperimen ini, Avast berhasil mendapatkan lebih dari 40 ribu foto pribadi, email dan SMS.

Namun, dalam percobaan terbarunya ini, Avast membeli ponsel bekas dari toko ponsel bekas. Karena itu, kali ini, Avast mencoba untuk berkonsultasi dengan pemilik toko. Para pemilik toko menyebutkan bahwa mereka selalu melakukan factory reset sebelum menjual ponsel ke pasar.

Meskipun begitu, Avast tetap berhasil menemukan 12 ponsel yang masih memiliki data pribadi. Dari semua ponsel yang telah reset, sekitar 50 persen masih mengandung data pribadi. Menurut Avast, hal ini karena Android versi lama memiliki fitur reset yang bermasalah.

Baca  12+ Sejarah Teknologi Informasi Dan Komunikasi Brainly Paling Populer

“Fitur factory reset pada Android terbaru cukup aman, tapi, masih banyak ponsel dengan Android versi lama dengan fitur factory reset bermasalah yang masih dijual di pasar,” kata President of Mobile, Avast Software, Gagan Singh.

Masalah lain yang Avast temukan adalah karena sebagian penjual ponsel bekas hanya menghapus data tapi tidak melakukan factory reset.

Namun, Avast merasa, pemilik ponsel seharusnya juga memastikan bahwa data pribadinya telah terhapus sebelum menjual ponsel mereka. Selain itu, sebaiknya mereka mengunduh aplikasi anti-theft pada ponsel. Jadi, saat ponsel mereka hilang atau tercuri, mereka dapat memblokir ponsel sehingga ia tidak bisa digunakan.

“Ketika menjual ponsel bekas, pastikan identitas dan data pribadi Anda telah terhapus,” kata Singh. “Bila data pribadi Anda jatuh ke tangan yang salah, orang yang tidak bertanggung jawab dapat memanfaatkannya untuk melakukan pencurian identitas atau melakukan pemerasan, atau menyebarkan konten dewasa Anda lewat internet.”

Bagaimana komentar kamu tentang informasi diatas?
Share ke Social Media
Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

26+ Contoh Teknologi Informasi Dan Komunikasi Yang Paling Cepat Adalah Unik

3 January 2023 - 18:10 WIB

25+ Pengertian Teknologi Informasi Dan Komunikasi Brainly Paling Mudah

2 January 2023 - 11:46 WIB

30+ Mind Map Komunikasi Melalui Teknologi Informasi Paling Mudah

29 December 2022 - 16:23 WIB

Info Seputar Teknologi Informasi Komunikasi Dan Transportasi Paling Baru

24 December 2022 - 09:15 WIB

Ini Perkembangan Teknologi Informasi Komunikasi Mulai Berkembang Pada Abad Ke-15 Setelah Ditemukan Terbaik

15 December 2022 - 18:31 WIB

Info Seputar Gambar Teknologi Informasi Dan Komunikasi Png Paling Populer

13 December 2022 - 21:50 WIB

Trending di Teknologi