Kondisi tubuh yang sehat memang menghasilkan hormon untuk mendukung stimulus dan metabolisme. Namun, bisa saja terjadi gangguan hormot yang membuat kondisi tubuh menjadi tidak stabil. Biasanya gangguan hormon terjadi ketika kelenjar penghasil hormon di dalam tubuh terganggu atau tidak normal sama sekali. Bahkan, hal itu justru menghasilkan hormon terlalu besar atau berkurang sama sekali. Ini yang membuat banyak orang harus tetap menjaga metabolisme sehingga terhindar dari banyak penyakit.
Berbagai penyakit akibat gangguan hormon pada tubuh
Biasanya gangguan hormon dalam tubuh berpotensi memunculkan banyak penyakit. Jenis dari penyakit itu akan dipengaruhi dari hormon yang bermasalah. Misalnya saja, bila terjadi gangguan pada hormon kelenjar adrenal maka beberapa penyakit yang terjadi dalam tubuh seperti tekanan darah, metabolisme, dan fungsi ginjal. Berikut ini ada beberapa jenis penyakit yang diakibatkan oleh gangguan hormon dalam tubuh.
Cintai tubuh kita dengan melakukan olahraga teratur supaya badan tetap sehat dan metabolisme tubuh tetap terjaga.
Baca juga Inilah alasan mengapa orang berteriak ketika marah
1. Sindrom Cushing
Ini merupakan kondisi gangguan pada tubuh yang diakibatkan oleh gangguan kelenjar pituitari terlalu aktif. Biasanya dampak yang ditimbulkan adalah terlalu banyak menghasilkan hormon kortisol. Sindrom Cushing juga bisa disebabkan oleh efek samping dari konsumsi jenis obat kortikosteroid dosis tinggi dengan durasi pemakaian sangat lama. Selain itu, jenis penyakit ini juga merupakan faktor genetik hingga tumor pada kelenjar pituitari atau kelenjar adrenal. Metabolisme tubuh yang terganggu juga berlangsung dalam waktu lama.
Sindrom Cushing terjadi karena obesitas, konsumsi glukosa berlebihan, darah tinggi, diabetes mellitus / darah manis, dan disfungsi gonadal yang mengakibatkan berlebihnya rasio serum hormon kortisol pada tubuh.
2. Hipopituitarisme
Ini adalah gangguan kesehatan yang sering terjadi akibat kelenjar pituitari tidak mampu memproduksi hormon dengan jumlah yang memadai. Efek yang ditimbulkan adalah penderitanya mengalami kekurangan hormon. Tentu saja ini membuat kondisi kesehatan yang sangat terganggu dengan jumlah penyakit terlalu banyak. Hal yang mengerikan bila ini terjadi pada anak atau usia remaja. Kondisi hipopituitarisme dapat menyebabkan gangguan perkembangan seperti bentuk tubuh atau mental anak. Bila terjadi pada orang dewasa maka dampak yang ditimbulkan adalah kemandulan atau infertilitas.
3. Penyakit Addison
Ini merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh berkurangnya hormon yang diproduksi oleh kelenjar adrenal. Perlu diketahui bahwa kondisi penyakit seperti ini memberikan damapk buruk seperti mengalami beberapa gejala seperti sering kelelahan, mual dan muntah, perubahan warna kulit, tidak tahan terhadap suhu dingin, alergi berlebihan dan lainnya. Perubahan metabolisme memang bisa dilihat secara fisik.
4. PCOS atau Sindrom Ovarium Polikistik
Ini adalah jenis penyakit akibat fungsi ovarium atau indung telur terganggu dan menyebabkan jumlah hormon di dalam tubuh wanita menjadi tidak seimbang. Sindrom seperti ini yang membuat banyak wanita mengalami kemandulan atau sulit memiliki keturunan. Menurut banyak studi mengungkapkan bahwa jenis penyakit ini diduga disebabkan faktor genetik atau kondisi tubuh yang mengalami kelebihan hormon androgen dan insulin.
5. Gigantisme
Penyakit lain yang timbul akibat gangguan hormon pada tubuh yaitu Gigantisme. Jenis penyakit ini sering terjadi pada banyak anak hingga remaja. Perlu diketahui bahwa Gigantisme adalah penyakit yang terhadi dengan dampak gangguan hormon ketika tubuh anak menghasilkan hormon pertumbuhan secara berlebihan. Banyak anak akan mengalami kondisi pertumbuhan atau tinggi badan yang dianggap sangat berlebihan. Bahkan, fisik anak juga berada di atas rata-rara seusia.
6. Hipertiroidisme
Ini juga sering terjadi akibat gangguan hormon berlebih pada tubuh. Biasanya jenis penyakit Hipertiroidisme terjadi akibat kadar hormon tiroksin atau tiroid yang dihasilkan kelenjar tiroid di dalam tubuh sangat tinggi. Kondisi seperti ini memang lebih sering ditemui pada banyak kasus oleh wanita. Namun, tidak menutup kemungkinan para pria mengalaminya. Akibat yang ditimbulkan adalah proses metabolisme tubuh terganggu, penurunan berat badan, gangguan kecemasan berlebih dan lainnya.