Tekanan darah tinggi bisa terjadi pada siapa saja tanpa memandang usia. Apalagi banyak orang saat ini yang memiliki gaya hidup kurang sehat sehingga membuat tekanan darah tidak teratur, oleh karena itu perlu adanya metode yang bisa diterapkan untuk menurunkan tekanan darah. Perlu dipahami bahwa tekanan darah normal yaitu 120/80 mmHg atau sedikit lebih rendah.
Bila melebihi batas perhitungan itu maka akan memberikan pengaruh buruh bagi kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Kondisi tubuh yang memiliki tekanan darah sekitar 130/80 mmHg dianggap cukup mengkhawatirkan. Ini membutuhkan tindakan khusus seperti menjalani gaya hidup sehat, diet khusus, hingga mengonsumsi obat-obatan. Tekanan darah tinggi atau hipertensi akan membuat sebagian besar metabolisme juga terganggu. Kondisi seperti ini membutuhkan metode ideal dalam menurunkan tekanan darah.
Cara menurunkan tekanan darah paling mudah
Sebenarnya ada beberapa kondisi yang membuat tekanan darah terus meningkat. Apalagi beberapa faktor yang mempengaruhi memang sering terjadi saat ini. Misalnya saja seperti usia, stress, pola hidup hingga makanan yang tidak sehar. Ada beberapa cara dan langkah mudah untuk menurunkan tekanan darah yang bisa dilakukan seperti penjelasan dibawah ini.
Mengurangi berat badan berlebihan
Berat badan menjadi salah satu faktor yang membuat tekanan darah terganggu. Perlu diingat bahwa berat badan berlebih dapat membuat jantung bekerja lebih keras dan mengakibatkan hipertensi. Kondisi seperti ini akan membuat metabolisme juga terganggu. Kenali lebih dini 5 Ciri-Ciri Jantung Lemah pada Wanita yang Harus Dipahami.
Tentu saja menurunkan berat tubuh adalah salah satu cara efektif untuk mengendalikan dan menurunkan tekanan darah. Hindari kondisi badan yang masuk dalam kategori obesitas. Cobalah tetapkan perhitungan berat tubuh yang ideal sesuai dengan tinggi badan dan usia.
Konsumsi makanan sehat
Mulailah mengonsumsi makanan sehat. Sebenarnya ada banyak jenis makanan sehat yang terdiri dari biji-bijian utuh, buah-buahan, sayuran, dan produk olahan susu rendah lemak. Pastikan mulai mengurangi konsumsi lemak jenuh dan kolesterol. Cara sederhana seperti ini bisa membantu menurunkan tekanan darah.
Tentu saja konsumsi dan asupan nutrisi juga melibatkan makanan yang mengandung kalium, seperti pisang, kentang, jeruk, wortel, anggur, dan bayam. Apalagi kandungan kalium adalah salah satu nutrisi penting yang dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Perhitungan konsumsi kalium yang ideal sekitar 4500–4700 mg per hari.
Batasi konsumsi garam
Ini menjadi pertimbangan penting bagi banyak orang. Garam berlebih membuat tekanan darah semamin meningkat. Apalagi kandungan sodium natrium yang terdapat pada garam memberikan pengaruh sangat besar. Bila zat sodium natrium terlalu berlebihan maka tekanan darah semakin bertambah.
Kondisi seperti ini yang membuat penderita hipertensi sangat disarankan mengurangi konsumsi makanan yang mengandung garam. Perhitungan konsumsi garam yang paling ideal adalah 1500–2000 mg per hari.
Rajin melakukan olahraga
Ini menjadi hal yang penting untuk dilakukan agar tekanan darah semakin berkurang. Kegiatan olahraga seperti latihan fisik dan lainnya mampu mengurangi tekanan darah dengan cepat. Misalnya saja, kegiatan latihan fisik dilakukan dengan jangka 30–60 menit dan sebanyak 3-5 kali dalam seminggu. Bila konsisten dilakukan secara berkala maka tekanan darah bisa turun hingga 5–8 mmHg. Ada banyak jenis olahraga yang bisa dilakukan dengan mudah. Beberapa pilihan latihan fisik ringan seperti jalan kaki, jogging, bersepeda, senam, dan berenang.
Kurangi tingkat stres
Ini menjadi sangat penting untuk menurunkan tekanan darah. Stres yang terlalu berlebihan memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Apalagi kondisi tekanan darah menjadi tidak stabil. Cobalah untuk menghindari stress dengan mulai istirahar teratur dan tidak mengkonsumsi alkohol. Beberapa kegiatan untuk mengendalikan stres seperti yoga, meditasi atau bersepeda.
Perlu diingat bahwa artikel metode paling ideal menurunkan tekanan darah ini dibuat sebagai pengetahuan umum saja, untuk informasi lebih akurat silahkan konsultasi dengan tenaga ahli medis atau kunjungi klinik kesehatan terdekat.